Soal Gaya Bahasa, Bjorka Sebenarnya Orang mana

Jakarta, halodayak.com – Indonesia tengah dihebohkan aksi peretas (hacker) Bjorka yang mengklaim telah membocorkan berbagai macam data pribadi dari meretas surat-menyurat milik Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk surat dari BIN. Bjorka juga mengeklaim sebagai dalang peretasan 1,3 miliar data registrasi SIM card.

Klaim dari Bjorka tersebut diunggah oleh salah satu akun Twitter “DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence” yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter.

Apabila menilik gaya bahasa Bjorka diduga yang bersangkutan adalah orang Indonesia. Bjorka menggunakan perkataan dalam Bahasa Inggris tetapi dengan menggunakan struktur diterangkan-menerangkan atau D-M khas Bahasa Indonesia.

“I just wanted to point out how easy it is for me to get into various doors due to a terrible data protection policy. primarily if it is managed by the government. i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him.”

“Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke berbagai celah karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah. saya punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. aku melakukan ini untuknya),” tulis Bjorka dalam akun Twitternya @bjorkanism, Sabtu (10/9/2022).

Pola D-M ini juga terlihat pada kalimat “Yeah that’s my goal so they can’t have a vacation on the weekend”yang jika diterjemahkan menjadi “Ya, memang itu tujuannya supaya mereka tidak bisa liburan pada akhir pekan.”

Perkataan yang menggunakan struktur diterangkan-menerangkan khas Bahasa Indonesia ini juga terlihat pada kalimat “The next leak will come from the president of Indonesia” yang jika diterjemahkan menjadi “kebocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia),” seperti dikutip dari akun Twitter Dark Tracer, Sabtu (10/9/2022).

Padahal struktur D-M ini menjadi salah satu perbedaan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa Indo-Eropa seperti halnya Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris yang menganut struktur M-D seperti office building (bangunan kantor) atau gouverneurkantoor (bangunan gubernur).

Dugaan ini belum bisa dibuktikan apakah Bjorka adalah orang Indonesia yang kemudian menggunakan terjemahan mesin untuk berinteraksi di media sosial. Identitas Bjorka baru bisa dibuktikan saat yang bersangkutan terungkap atau tertangkap oleh pihak yang berwenang karena pelanggaran terhadap berbagai UU ITE yang dilakukannya.

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ikuti kami di

5,928FansSuka
11,220PengikutMengikuti
3,002PelangganBerlangganan

berita terakhir