HALODAYAK.COM, SOLO — Pengunjung berdatangan ke area Thrifting Festival di Solo Grand Mall, Jumat (25/3/2022) siang. Itu adalah hari ketiga acara itu digelar bekerja sama dengan Java Thrifting Day
berbagai jenis pakaian bekas atau dikenal juga dengan awul-awul seperti jaket hingga sepatu dijual di festival tersebut. Jika teliti, pengunjung bisa mendapatkan thrift dari brand ternama seperti Uniqlo dan H&M
Event tersebut dibuka pada Rabu, (23/3/2022) sampai puncaknya pada Minggu (27/3/2022). Lebih dari 50 tenant thirft yang menjual dagangannya dengan harga yang bersaing mulai dari Rp10.000 hingga puluhan ribu rupiah.
General Manager Solo Grand Mall, Bambang Sunarno, berharap keberadaan festival thrifting ini dapat meningkatkan jumlah traffic pengunjung mal sebelum Ramadhan tiba. Menurut Bambang, event ini sebagai wujud pergerakan dinamis Solo Grand Mall dalam mengikuti tren yang saat ini sedang digandrungi anak muda.
Kegiatan itu juga diharapkan bisa memberikan manfaat dalam memenuhi kebutuhan fashion masyarakat dengan harga ekonomis. Salah satu pengunjung, Vivi Arina, 25, mengatakan festival itu sangat membantu untuk anak muda yang ingin fashionable tapi dengan bujet terbatas.
“Thrift ini kan produk pakaian, sepatu, yang masih layak pakai, menjadi solusi jitu buat anak-anak muda yang nyari pakaian branded dengan harga miring,” ungkapnya kepada halodayak.com. Pengunjung lain, Sarah Safitri, 28, mengaku sangat antusias dengan adanya event Thrifting Festival di Solo Grand Mall tersebut. Ia bisa menambah koleksi pakaian terutama dari brand Uniqlo.
“Menurut saya ini event yang sangat keren terutama bagi kalangan remaja yang sedang mencari thrifting murah. Kebetulan saya sedang cari baju brand Uniqlo dan di sini banyak pilihannya, apalagi event ini sampai Minggu,” ucapnya.
Salah satu penjual, Dian Maharani, 35, mengatakan event ini sangat membantunya yang ingin menjual koleksi pakaiannya waktu dia muda. “Event ini sangat membantu saya menjual koleksi-koleksi baju yang sudah tidak muat tapi dengan kualitas yang masih layak pakai,
Penjual thrift lainnya dari Sragen, Eni Fadila, 32, mengatakan memanfaatkan event ini sebagai media untuk menjual dagangannya.
“Kebetulan dulu saya juga jualan pakaian thrift di online, jarang sekali ada yang beli, cuma dua tiga baju yang laku. Setelah saya berpartisipasi di event ini, bisa terjual 10-15 potong pakaian selama tiga hari ini.(el)