PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Malam pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 di Stadion Tuah Pahoe berlangsung semarak dan sarat kejutan. Salah satu momen paling mencuri perhatian terjadi ketika Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, tampil di atas panggung dan berduet langsung dengan Charly Van Houten, vokalis dari Setia Band. Riuh tepuk tangan dan sorakan penonton langsung membahana, menambah semangat dan kemeriahan malam yang penuh energi itu.
Lagu yang dinyanyikan secara duet oleh Gubernur dan Charly menggema di seluruh penjuru stadion, menciptakan nuansa emosional yang kuat antara pemimpin dan masyarakat. Ribuan penonton mengabadikan momen langka tersebut dengan mengangkat ponsel mereka tinggi-tinggi—menyaksikan secara langsung pemimpinnya bernyanyi dan melebur bersama rakyat tanpa jarak.
“Festival ini adalah milik seluruh warga Kalimantan Tengah. Mari kita rayakan warisan budaya kita dengan semangat dan rasa bangga. Musik adalah bahasa yang menyatukan kita semua, dan malam ini kita telah menyatu dalam kebudayaan,” ujar Gubernur Agustiar Sabran sesaat sebelum penampilannya, Sabtu (17/5/2025).
Charly Van Houten sendiri menyampaikan kekagumannya terhadap sambutan hangat masyarakat dan pengalaman luar biasa yang ia rasakan saat tampil bersama Gubernur.
“Energi masyarakat Kalteng sungguh luar biasa. Tidak setiap hari bisa bernyanyi berduet langsung dengan seorang gubernur di panggung sebesar ini. Saya merasa sangat tersanjung,” ujarnya.
Penampilan Setia Band menjadi penutup sempurna malam pembukaan FBIM 2025, yang sebelumnya telah dimeriahkan dengan parade budaya dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng, tarian kolosal, serta pertunjukan seni tradisional dan kontemporer. Ribuan masyarakat telah memadati stadion sejak sore hari, menunjukkan tingginya antusiasme terhadap perayaan budaya tahunan ini.
FBIM 2025 akan berlangsung selama sepekan, mulai tanggal 17 hingga 23 Mei, dengan berbagai agenda yang tersebar di sejumlah titik penting di Kota Palangka Raya. Salah satu sorotan utama tahun ini adalah peluncuran Kapal Susur Sungai, yang digadang-gadang menjadi ikon wisata baru di provinsi tersebut. (Uni/Vgs)
