PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Hari sudah semakin sore. Senja merah mulai terlihat. Angin meliuk-liuk, meniup ilalang. Pasir, bebatuan menemani perjalanan Olivia (37) di Bukit Cinta, Bukit Kalalawit, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Jumat (5/1/2024).
Kala itu, Olivia datang bersama tiga temannya, menempuh 34 kilometer perjalanan dari pusat Kota Palangka Raya, dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dia datang untuk bertamasya ria, menikmati panorama senja di atas ketinggian 500 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Kondisi pusat Kota Palangka Raya yang ramai. Klakson-klakson dan silih berganti berbunyi bising karena kesibukan warga Kota Cantik (sebutan untuk Palangka Raya), membuat Olivia mencari ketenangan. Salah satu tempat tujuannya adalah Bukit Cinta.
Bukit Cinta merupakan salah satu objek yang ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata terpadu unggulan di Kota Palangka Raya. Di mana, para wisatawan akan dimanjakan dengan panorama alam yang menarik, terutama pada saat senja menjelang.
Kondisi Bukit Cinta juga jauh dari kata ramai. Cuaca yang sejuk, udara yang segar dan hamparan hijau yang tak berbatas, menjadi daya tarik wisata yang datang, untuk sekedar berlibur dan melepas lelah aktivitas di perkotaan. Di Bukit Cinta para wisatawan juga dapat berkemah.
“Jenuh dengan kebisingan dan kesibukan kota. Jadi saya memilih untuk berkemah di Bukit Cinta ini, untuk menikmati tenangnya alam,” kata Olivia.
Wanita yang berprofesi sebagai wartawan ini kagum dengan keindahan alam yang ada di wilayah Kecamatan Bukit Batu tersebut. Kondisinya yang masih asri dan dikelilingi dengan perbukitan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang.
Selain Olivia, rasa kagum akan keindahan perbukitan Tangkiling juga diungkapkan Muhammad Hafiz. Ia yakin tempat tersebut dapat menjadi objek wisata tersebut dapat dikelola dengan baik.
“Harapannya kedepan dapat dikembangkan lagi. Fasilitasnya ditambah, sehingga pengunjung yang datang tidak bosan,” sarannya. (Uni/Vgs)
