PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi nasional penting. Pasalnya, mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi.
UMKM juga memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah pengangguran di Indonesia, begitu pula di Kalimantan Tengah (Kalteng). Seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup di era digital, peluang bagi UMKM untuk terus berinovasi semakin terbuka dan mudah diakses.
“Perkembangan gaya hidup digital, sampai bonus demografi tahun 2045, menjadi potensi lain dalam meningkatkan sektor usaha. Peluang meningkatnya permintaan produk-produk kreatif melalui sektor UMKM sangat besar. Oleh karena itu, menekankan bahwa digitalisasi harus diaplikasikan dalam berusaha, serta industri 4.0 dan transformasi digital sebagai kata kunci agar detak jantung bisnis UMKM tetap hidup,” ucap Wagub Kalteng Edy Pratowo, di Palangka Raya baru – baru ini.
Wagub mengatakan, era digital ini, UMKM memiliki banyak peluang dalam bersaing dan memperluas bisnis. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi dan penjualan produk.
“Maka dengan memanfaatkan media sosial, bisnis UMKM bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen, sehingga penjualan dapat meningkat. Selain itu, memanfaatkan jalur digital juga dapat mempermudah proses pemasaran, manajemen bisnis, dan pengelolaan transaksi,” tuturnya.
Ia menambabkan, pada akhirnya, UMKM harus pandai dalam mengoptimalkan peluang yang ada dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing usaha. Seiring dengan terus mengasah kreativitas dan inovasi, UMKM dapat menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta pengurangan tingkat pengangguran.
“Di sinilah peran strategis UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional semakin terlihat dan semakin menjanjikan pada era digital saat ini,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
