PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mencapai generasi emas 2045. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat menghambat salah satunya stunting.
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng Siti Nafsiah menyampaikan, bahwa pemerintah daerah provinsi maupun seluruh kabupaten yang ada di wilayah Kalteng agar menekankan angka stunting. Sehingga mampu mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.
“Karena stunting menjadi masalah serius di Indonesia yang mempengaruhi perkembangan anak dan menyebabkan keterbelakangan fisik dan mental. Maka kita berharap dapat melakukan tindakan yang konkret,” katanya, Rabu (14/8/2024).
Siti Nafsiah menuturkan, perlu menyediakan sumber daya yang memadai untuk menanggulangi stunting, sebab ini masalah serius yang harus segera diatasi. Jangan sampai generasi Kalteng di tahun 2045 terhambat perkembangannya karena stunting.
“Pentingnya kerjasama antara pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk mengatasi masalah stunting. Saya berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kalteng,” tuturnya.
Ia menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi stunting di Kalteng sangat penting. Melalui partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan angka stunting dapat turun dan generasi Kalteng Emas 2045 benar-benar terwujud.
“Stunting bukanlah masalah yang dapat diselesaikan oleh pemerintah sendirian, tetapi membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Mari kita semua berpartisipasi aktif untuk menanggulangi stunting di Kalimantan Tengah dan menciptakan generasi muda yang lebih baik,” pungkasnya. (Uni/Vgs)