PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Rapat Kerja Daerah ( Rakerda) Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bertempat di Swiss-belhotel Danum Palangka Raya, Senin (29/5/2023). Peran REI ini diharapkan mampu untuk mempercepat pertumbuhan sektor Perumahan Kalteng.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo mengatakan, atas nama pemerintah provinsi (Pemprov) mengapresiasikan forum ini dapat menghasilkan sebuah gagasan, inovasi, dan konsep telah tertuang dalam visi dan misi REI.
“REI diharapkan untuk mempercepat pertumbuhan sektor perumahan di Kalteng, sesuai tema yang diusungkan ‘Bangkit Bersama REI Menuju Industri Properti Kalteng Semakin Berkah,” ucap Wagub.
Ia mengutarakan, saat ini, sektor properti menjadi salah satu unggulan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, dengan kontribusinya kurang lebih 13,6% lebih Produk Domestik Bruto (PDB) secara Nasional tahun 2020.
“Sektor properti adalah proyek yang padat karya karena di dalamnya melibatkan sekitar 172 unit usaha lain, dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Edy Pratowo menjelaskan, mengenai rumah sakit di Hanau, Kabupaten Seruyan yang dibangun tidak hanya rumah sakit, tetapi perumahannya juga. Namun ada catatan mengenai persoalan perizinan harus disingkronkan atau didorong dari pemerintah provinsi kabupaten dan kota untuk mempermudah, serta tidak harus berlama lama.
“Maka itu perlu sinergitas pemerintah dalam bentuk REI dalam menyelesaikan persoalan yang membutuhkan waktu cepat tapi harus diperhatikan,” katanya.
Wagub menambahkan, pembenahan mantikei akan dilaksanakan pada bulan Juni Juli, namun nantinya akan ada beberapa agenda seperti bundaran, rumah sakit, Taman Nasional Sabangau, Mantikei, dan waterproof city sudah mulai dilaksanakan.
“Mantikei dalam hal ini akan dipercantik, dengan tidak mengubah fungsinya. Penataan tribun dengan adanya RTH, olahraga, lalu ada indoor dan outdoor, yang nantinya diperuntukkan kegiatan pertunjukan – pertunjukan,” ungkapnya.
Wagub berharap REI ke depan dapat terus berkiprah dengan penuh keyakinan dan semangat tinggi, untuk terus menghadirkan hunian yang aman dan nyaman karena kebutuhan rumah di Provinsi Kalteng cukup tinggi, maka hal tersebut merupakan peluang terbuka bagi para pengembang untuk dapat memenuhinya.
Sebab, REI menjadi salah satu Asosiasi Pengembang terbesar di Indonesia dan saat ini sudah berusia 51 Tahun, di mana REI telah berkiprah dari Aceh hingga Papua, dengan kontribusi yang nyata terhadap penyedian kebutuhan primer berupa papan atau rumah yang layak dan aman di Indonesia termasuk Kalteng.
“Saya memberikan apresiasi kepada DPD REI Kalteng yang telah membantu Pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi daerah, dengan begitu mari kita bersama- sama bangun dan tata Kalteng menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
