PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo mengatakan, pentingnya data yang akurat untuk pengelolaan perkebunan sawit rakyat. Meskipun pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalteng telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade, data yang ada masih bersifat estimasi dan tabular.
“Memperbaiki data dan informasi mengenai perkebunan sawit rakyat adalah langkah strategis yang penting untuk mendukung kebijakan dan perencanaan ke depan,”katanya, pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tim Pendataan Perkebunan Sawit Rakyat Tahun 2024, Senin (2/9/2024).
Edy menyatakan, bahwa upaya membangun database lengkap dengan data spasial (by name, by address, by spatial) sangat penting.
“Dengan database yang terperinci, baik dalam bentuk tabular maupun peta spasial, kita dapat memastikan bahwa semua perkebunan sawit rakyat terdata dengan baik. Hal ini akan memberikan dasar yang kuat untuk kebijakan pengelolaan yang lebih efektif,” katanya.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng, melalui Kepala Bidang PUPKP3 M. Rusan, mengungkapkan bahwa Bimtek ini bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola usaha budidaya perkebunan yang berkelanjutan.
“Bimtek ini penting untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam pendataan dan pemetaan kebun kelapa sawit rakyat, sehingga data yang dihasilkan dapat mendukung pengelolaan yang lebih baik,” ujarnya.
Acara Bimtek yang berlangsung dari 2 hingga 5 September 2024 ini melibatkan 85 peserta dari 14 Kabupaten/Kota serta Dinas Perkebunan Provinsi Kalteng. Narasumber dari Badan Informasi dan Geospasial (BIG) dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian hadir secara daring untuk memberikan pelatihan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan terwujud sistem pendataan yang lebih akurat dan komprehensif, yang dapat mendukung keberhasilan pengelolaan perkebunan sawit rakyat di Kalteng. (Uni/Vgs)