PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM — Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengatakan, perlunya penyesuaian dan kebijakan strategis dalam pelaksanaan program pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk, dan keluarga berencana (P3APPKB). Maka sinergi dan integrasi antara program pembangunan nasional dan daerah untuk mencapai hasil yang optimal.
“Berkaitan dengan hal ini, semua pelaku pembangunan di pusat dan daerah harus bekerja keras. Agar pelaksanaan kewenangan pusat dan daerah dalam urusan P3APPKB dapat berjalan secara harmonis, sinkron, dan terintegrasi,” katanya, Rapat Koordinasi Daerah Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kalteng Tahun 2024, di aula hotel Palangka Raya, Kamis (15/8/2024).
Wagub menuturkan, untuk mewujudkan integrasi yang efektif, diperlukan koordinasi yang solid antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dengan Perangkat Daerah Provinsi serta Kabupaten/Kota. Hal ini berkaitan dengan lima arahan Presiden mengenai pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak, serta pencegahan perkawinan anak.
“Rapat Koordinasi ini merupakan forum strategis untuk menyamakan visi, misi, dan persepsi. Ini juga kesempatan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas. Serta memantapkan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan, khususnya dalam konsep ketahanan keluarga,” imbuhnya.
Wagub berharap semua pihak dapat memperkuat kerja sama dan menciptakan program-program yang lebih terintegrasi dan efektif, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kalteng. (Uni/Vgs)