PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Festival Literasi dan Sosiologi yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Universitas Palangka Raya (UPR) mendapat banyak apresiasi. Khususnya dari kalangan akademisi. Pasalnya, itu menjadi akses bagi para mahasiswa dalam meningkatkan kegemaran membaca.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun dan meningkatkan budaya literasi terutama untuk anak-anak. Kegemaran membaca dibangun mulai usia dini hingga dewasa.
“Kita menyambut baik kerjasama ini, karena kita sadar akan kurangnya literasi di Kalteng. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan budaya literasi dari usia anak-anak hingga dewasa. Pada dasarnya membaca adalah kebiasaan yang mudah, murah, dan bisa dilakukan di mana saja,” ucap Ketua Jurusan Sosiologi UPR, Saputra Adiwijaya di Halaman Perpustakaan Daerah, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, untuk meningkatkan literasi perlu juga turut memperhatikan egalitarianisme, di mana semua orang harus memiliki kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan mereka termasuk kaum disabilitas. Dengan demikian, besarnya harapan agar pelatihan bahasa isyarat harus diperkenalkan dan diadakan, agar kaum disabilitas dapat mempelajari dan menikmati budaya literasi seperti orang-orang lain.
“Bagi penyandang disabilitas juga dapat diberikan akses agar dapat meningkatkan literasinya juga. Dengan itu lebih penting lagi kita juga harus memperkenalkan kesenangan dan keuntungan yang dapat didapatkan oleh semua orang ketika membaca,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
