Home Halo DPRD Kalteng Blank Spot di wilayah 3T Jadi Perhatian

Blank Spot di wilayah 3T Jadi Perhatian

Foto: Uni/Halodayak.com Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafsiah saat diwawancarai awak media usai menghadiri salah satu kegiatan.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Siti Nafsiah menyampaikan, masalah blank spot di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) di provinsi tersebut. Ia menyebut perbaikan kondisi ini harus menjadi prioritas utama untuk lima tahun ke depan.

“Kemudian blank spot di wilayah 3T, itu menjadi evaluasi kita ke depan hingga lima tahun ke depan kembali di push,” tuturnya, Sabtu (27/7/2024).

Menurut Nafsiah, masalah blank spot di wilayah 3T sangat mempengaruhi akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat setempat. Keterbatasan ini tidak hanya berdampak pada pendidikan tetapi juga pada berbagai aspek kehidupan lainnya, termasuk kesehatan dan ekonomi.

“Blank spot ini menghambat akses informasi yang sangat penting bagi masyarakat di daerah terpencil,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat, serta keterlibatan pihak swasta, untuk mengatasi tantangan ini.
“Kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah 3T,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam mendukung upaya peningkatan infrastruktur di daerah mereka.

“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dan mencari solusi yang tepat. Dengan komitmen bersama, diharapkan permasalahan ini dapat segera teratasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalteng, terutama di wilayah 3T,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version