Home Halo Daerah Kelompok Pecinta Alam Kalteng Gelar Hapakat ke 7

Kelompok Pecinta Alam Kalteng Gelar Hapakat ke 7

Kelompok Pecinta Alam Kalteng gelar kegiatan Hasupa Pecinta Alam Kalimantan Tengah (Hapakat) ke 7 di Palangka Raya. Halodayak.com

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kelompok pecinta alam yang ada di Kalimantan Tengah, baik dari Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA), Organisasi pecinta alam yang ada di masyarakat (ORPALA), Siswa Pecianta Alam (SISPALA) dan komunitas pecinta alam (KPA), menggelar Forum Hapakat atau Hasupa Pecinta Alam Kalimantan Tengah. Hapakat merupakan forum tertinggi serta ajang silaturahmi antar pecinta alam yang ada di Kalimantan Tengah yang terdiri dari Orpala, Mapala, dan Impala.

”Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang di adakan secara bergilir oleh pecinta alam yang ada di kalimantan tengah. Dan bertujuan sebagai wadah tempat untuk menyampaikan aspirasi Pecinta Alam Se Kalimantan Tengah, menumbuhkan dan menjunjung tinggi kode etik pecinta alam, memperingati hari hutan internasional, mencetak kader-kader konservasi dan lingkungan hidup dari generasi muda Kalimantan Tengah, menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan Jiwa Sosial, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pecinta alam, dan meningkatkan ikatan persaudaraan Pecinta Alam Se-Kalimantan Tengah,” kata Ketua Panitia Muhammad Amir Jailani, Senin (29/5/2023).

Dia mengatakan, kegiatan Hasupa Pecinta Alam Kalimantan Tengah 2023 diselenggarakan oleh Mapala Adiwiyata Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Palangka Raya (UPR), pada hari Jumat 26 Mei 2023 – Minggu 28 Mei 2023 di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Palangka Raya.

”Kegiatan ini laksanakan sebagai ajang silaturahmi pecinta Alam Sekalimantan Tengah, yaitu Orpala, Sispala, Impala dan Mapala yang ada di kalimantan tengah. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan jiwa sosial,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut berhasil terlaksana karena adanya dukungan dari kawan-kawan pecinta alam, dan para sponsor yang antusias dalam menysukseskan kegiatan HAPAKAT ke 7 Tahun 2023. Pada hari pertama, agenda kegiatan registrasi dan Technikal Meeting.

Kemudian hari kedua, agenda kegiatan ini melaksanakan kegiatan Fun Game Survival Challange, yang mana game tersebut lebih mengarah kepada Basik dan Skil Para Pecinta Alam.

Agenda selanjutnya, kegiatan Talk Show dengan mengundang pemateri yang bergelut di bidang aktivis, dan Dosen Peneliti Paulus Alfons Yance D dan pemateri kedua yaitu Seorang Penulis yang aktif dalam gerakan literasi indonesia (GLI) serta Gerakan Sastra Lainya Muhammad Yasir atau kerap di sapa Yasir Dayak.

”Adapun tema dalam talk show ini yaitu  ’Mahaga Petak Danum Bumi Kalimantan Tengah’ dengan pembahasan  mengenai dan di lanjutkan dengan acara Fun Musik,” ujarnya.

Kegiatan Hapakat 7 Pecinta Alam se Kalteng

Pada hari ketiga agenda kegiatan dilanjutkan dengan sharing pendapat dan menceritakan masalah yang terjadi di daerahnya masing-masing. Dengan harapan para pecinta alam dapat memberikan dampak yang baik untuk lingkungan dan sosial masyarakatnya.

Pecinta alam adalah istilah yang di pergunakan untuk kelompok-kelompok yang bergerak di alam bebas, pada bidang petualangan, lingkungan hidup, konservasi alam, pendidikan dan kemanusiaan. Di indonesia istilah ini merujuk pada kelompok yang bergerak di bidang petualangan alam bebas, seperti mendaki gunung, ekspedisi ke belantara, panjat tebing, arum jeram, susur goa, penyelamatan bawah laut dan pengabdian terhadap masyarakat.

Peran pecinta alam yang tergabung ke dalam kelompok organisasi dan komunitas yang menghimpun pemuda-pemudi di indonesia yang memiliki semangat kepedulian terhadap lingkungan dan kemanusiaan. Tentunya sangat penting untuk menumbuhkan jiwa- jiwa pemuda indonesia yang peduli terhadap lingkungan terutama di wilayah kalimantan tengah yang di kenal sebagai paru-paru dunia.

Upaya pemulihan kerusakan hutan dan lahan di laksanakan dengan merehabilitas kembali hutan rusak dan lahan kritis melalui kegiatan menanam, baik secara keproyekan maupun gerakan menanam secara massal oleh masyarakat luas sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian terhadap upaya pemulihan, kerusakan sumber daya hutan dan lahan. Hdk

 

Exit mobile version