PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Media sosial (Medsos) saat ini menjadi konsumsi publik dalam kehidupan sehari – harinya. Sehingga dampak negatif pun terjadi seperti adanya aksi video call (VC) pornografi demi memenuhi hasrat pribadi oknum tidak bertanggung jawab.
Legislator Partai Gerindra DPRD Kalteng Kuwu Senilawati mengatakan, zaman semakin berkembang dan teknologi makin canggih, serta penggunaan medsos itu menjadi kemungkinan pemicu terjadinya hal tersebut.
“Maka itu, memunculkan peluang yang memiliki dampak buruk bagi masyarakat penggunaan medsos tersebut. Bijaklah dalam menggunakan medsos, agar tidak dirugikan,” ucapnya, Selasa (13/6/2023).
Menurutnya, ada beberapa pihak yang menggunakan medsos hanya untuk kepetingan pribadi, sehingga melancarkan aksi-aksi negatif tersebut. Bahkan akhirnya nanti menjadi tindakan kejahatan bersifatnya pemerasan jika kehendak oknum tidak terkabul.
Kuwu menjelaskan, aksi kejahatan ini biasanya terjadi karena adanya ketertarikan melalui tawaran yang menggiurkan seperti sejumlah uang atau menjamin kehidupan lebih baik.
“Dengan tawaran begitu mengiurkan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut, maka korban akan senang. Tetapi sebenarnya dari aksi tersebut nantinya bisa jadi kearah perdagangan manusia,” katanya.
Ia menyampaikan, sebenarnya jika seseorang memahami betul fungsi medsos dan tidak sembarangan percaya mungkin aksi kejahatan tidak akan terjadi.
“Serta peran orang tua jadi utama memberi perhatian dan informasi kepada anaknya terkait kejahatan di medsos,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
