Home Halo Kalteng Makin Berkah Pemprov Siapkan Vaksin PMK 50.000 Dosis

Pemprov Siapkan Vaksin PMK 50.000 Dosis

Foto: Ist/Halodayak.com PELAPORAN PMK - Asisten Bidang Ekbang Sri Widanarni bersama Kadis TPHP Provinsi Kalteng Sunarti, pada pertemuan koordinasi dan pelaporan PMK, di Hotel Best Western Palangka Raya.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Penyakit Hewan Menular Strategis (PMHS) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), sering terjadi pada hewan ternak. Celakanya penyakit ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan masyarakat, dan saat ini menjadi konsentrasi penanganan bersama antar lembaga pemerintah.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini terkait kasus PHMS di Kalteng menunjukan PMK, Rabies dan African Swine Fever (ASF) serta muncul yang baru seperti LumpLumpy Skine Disease (LSD) tentunya menjadi prioritas perhatian bersama.
Kondisi tersebut selain berdampak pada kesehatan manusia, juga berpengaruh terhadap perkembangan populasi ternak.

“Oleh karena itu, ketersediaan daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal di Kalteng akan berkurang, apalagi rabies dapat mengurangi populasi hewan ternak,” ucapnya, di Hotel Best Western Palangka Raya, Jumat (25/8/2023) kemarin.

Ia menjelaskan, salah satu penyakit yang paling menjadi perhatian adalah penyakit Rabies. Karena hingga bulan Agustus 2023 di Kalteng memiliki kasus Rabies sebanyak kurang lebih 26 – 60 kasus gigitan oleh HPR (Hewan Penular Rabies). Penyakit Rabies atau Anjing Gila dapat terjadi karena gigitan pada manusia. Tidak hanya oleh Anjing, hewan lain seperti Kucing, Kera dan lainnya.

“Upaya yang telah dilaksanakan berupa pemberian vaksin rabies, serta masyarakat diberikan pengetahuan untuk menjalani pola hidup sehat. Apalagi yang hidupnya berdampingan dengan hewan, hal tersebut rentan terkena risiko penyakit rabies dapat diantisipasi lebih dini,” kata Sri Widanarni.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan Holtiluktura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti menuturkan, perkembangan Kasus PHMS di Kalteng cukup menjadi perhatian, sehingga pihaknya telah melakukan penanganannya, serta pelaksanaan dan Laporan Vaksinasi PMK di semua kabupaten/kota. Kasus penyakit hewan menular strategis di Kalteng masih didominasi oleh kasus rabies yang tergolong penyakit menular pada hewan yang dapat menular pada manusia (zoonosis).

“Untuk penanganan PMK, Kalteng sudah reported zero case sejak Agustus 2022, sedangkan program vaksinasi PMK telah dilaksanakan sejak tahun 2021, dan pada tahun 2023 ini telah disiapkan vaksin PMK sebanyak 50.000 dosis,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version