PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) telah mengusulkan empat helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Akhirnya, Pemprov Kalteng menerima satu helikopter water bombing yang dikirimkan pemerintah pusat untuk mengatasi karhutla yang marak terjadi di kabupaten dan kota di Kalteng.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo mengatakan, pemprov sudah kedatangan satu buah helikopter water bombing untuk penanganan karhutla.
“Dengan kedatangan tersebut, kita berharap satu helikopter nantinya ditempatkan di tengah, satu di wilayah barat, dan yang lainnya hanya untuk operasional saja, berpatroli,” katanya, di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (14/8).
Wagub menyampaikan, Pemprov Kalteng telah memiliki tiga helicopter. Sebelumnya BPBPK telah mengusulkan sebanyak empat helikopter, yakni satu helikopter patrol dan tiga helikopter water bombing, pada bulan Mei lalu.
“Bulan Mei lalu kita sudah kedatangan dua helikopter yaitu water bombing dan patroli, dari usulan yang berjumlah empat helikopter tersebut,” tuturnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBPK Provinsi Kalteng Ahmad Toyib menuturkan, berdasarkan data laporan harian posko penanganan darurat bencana karhutla dari tanggal 1 Januari hingga 13 Agustus 2023, total sebanyak 3.975 hotspot karhutla. Namun pada bulan Agustus tahun 2023 mengalami penurunan kurang lebih sebanyak 1838 hotspot.
“Karhutla dari tanggal 1 Januari sampai 13 Agustus 2023 telah banyak terjadi kurang lebih sebanyak 1008 kejadian. Tetapi pada bulan Agustus berjalan sudah 372 kejadian karhutla,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
