PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM — PT SKS Listrik Kalimantan telah menyelenggarakan workshop bertajuk “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan” yang ditujukan bagi pelajar SD dan SMP di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tumbang Kajuei. Workshop ini diadakan pada tanggal 15, 26, dan 27 Agustus 2024 dan diikuti oleh berbagai sekolah, antara lain SDN Tumbang Kajuei, SDN Luwuk Langkuas, SDN 1 Karya Bhakti, SMPN 1 Atap Tumbang Kajuei, SMPN 3 Rungan, serta SMPN 4 Rungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pelajar dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam penanganan kondisi darurat, khususnya yang berhubungan dengan kecelakaan. Materi dalam workshop ini disampaikan oleh para kader Posyandu, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang pertolongan pertama.
Materi yang diberikan meliputi:
1. Penggunaan Peralatan P3K: Para siswa diajarkan cara menggunakan peralatan dasar dalam kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
2. Pertolongan Pertama Pada Luka Ringan: Siswa dilatih untuk menangani luka ringan seperti lecet atau luka sayatan kecil.
3. Pertolongan Pertama Pada Pingsan: Penanganan saat seseorang tiba-tiba pingsan, termasuk teknik-teknik dasar untuk membantu korban sadar kembali.
4. Pertolongan Pertama Pada Pendarahan: Metode menghentikan pendarahan pada luka terbuka untuk menghindari kehilangan darah yang berlebihan.
5. Penanganan Terkilir dan Patah Tulang: Siswa diberi pengetahuan dasar tentang bagaimana menangani kasus terkilir atau patah tulang sebelum bantuan medis profesional tiba.
6. Penanganan Luka Bakar: Langkah-langkah darurat untuk mengobati luka bakar, termasuk penggunaan air bersih dan perban steril.
7. Cara Meminta Bantuan terhadap Kecelakaan: Bagaimana cara yang benar dalam meminta bantuan darurat ketika terjadi kecelakaan.
Workshop ini didampingi oleh Billa Ratuwibawa, selaku Deputy Head of CSR PT SKS Listrik Kalimantan, serta Maulana Muhammad, Public Affairs Head perusahaan tersebut. Billa Ratuwibawa menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi situasi darurat.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih siap dan sigap dalam memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” ujar Billa.
Workshop ini mendapat respons positif dari para peserta dan guru pendamping, yang menyambut baik upaya PT SKS Listrik Kalimantan dalam memberikan edukasi praktis yang sangat bermanfaat bagi siswa di lingkungan sekitar PLTU.
PT SLK merupakan perusahaan penyedia tenaga listrik yang mengoperasikan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 x 100 MW di Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas – Kalimantan Tengah. IPP PLTU Kalteng-1 ini beroperasi secara komersial sejak bulan November 2020. Hdk
