Home News Sako Bantah Tundingan Ingin Gulingkan Kepemimpinan Nadalsyah

Sako Bantah Tundingan Ingin Gulingkan Kepemimpinan Nadalsyah

HM Sriosako

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) HM Sriosako membantah tudingan yang dilontarkan Bupati Barito Utara H Nadalsyah terkait akan mengudeta posisi sang bupati sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalteng.

Tudingan bakal adanya kudeta yang dilakukan oleh HM Sriosako ini sendiri muncul pasca Bupati H. Nadalsyah dilaporkan oleh Sriosako ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng pada Senin 29 Mei 2023 kemarin.

Dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp (WA) Senin malam, Sriosako membantah tudingan tersebut.

Bahkan politisi partai berlambang mercy ini mengaku tidak bakal mengambil posisi jabatan sebagai Ketua DPD Demokrat sekalipun itu diminta.

“Enggak pernah ada mau kudeta, disuruhpun saya engga mau jadi ketua DPD,” kata HM Sriosako singkat pada Selasa (30/05/2023) dini hari 00:11 WIB.

Sebelumnya diberitakan Bupati Barito Utara sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nadalsyah dilaporkan oleh HM. Sriosako Ketua Komisi IV DPRD Kalteng ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalteng, Senin 29 Mei 2023.

Dikonfirmasi Halo Dayak.com melalui pesan singkat Whatsapp pribadinya, Nadalsyah mengaku HM Sriosako yang juga tercatat sebagai kader partai Demokrat terebut ingin menggulingkan kepemimpinannya dari Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng.

“Junai dan orang-orang di DPD (Demokrat) tau bagaimana saya sama dia (Sriosako). Tetapi H Sako selalu mau menggulingkan saya dari ketua DPD, bahkan mengajak beberapa ketua DPC membentuk Gerakan Anti Koyem (GAK),” jelas Bupati yang akrab disapa H. Koyem ini.

Koyem menjelaskan laporan yang dilayangkan Sriosako terkait isi chat pesan Whatsapp dirinya kepada pelapor yang menggunakan bahasa Dayak Bakumpai.

“Bertahun tahun sudah saya sabar, terakhir di jakarta kemarin dia mengajak lagi beberapa Ketua DPC (Demokrat) untuk melaporkan saya. Dan mereka kasih tau ke saya dari situ lah saya chat dia dengan bahasa Dayak Bakumpai,” jelasnya.

Dalam pesan tersebut Koyem menerangkan tujuan pertemuan mereka tanpa ada pihak ketiga. Koyem pun membeberkan isi pesannya dalam bahasa Dayak yang sudah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia.

“Pak haji, pesan pak haji sudah sampai nanti habis Lebaran kita ketemu berduaan saja. Kalau berani tidak usah ngajak-ngajak orang, nah narasi chat yang seperti ini yang dia (HM Sriosako) laporkan ke Polda,” pungkasnya. (Mjf/Vgs)

Exit mobile version