Jakarta, halodayak.com – Seluruh desa di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, sudah berstatus Desa Mandiri, sehingga para Kepala Desanya berhak menggunakan lencana penghargaan di baju dinasnya.
Demikian dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya di laman resmi kemendesa.go.id terkait acara Penyerahan Integrasi 34 Program Pemberdayaan Lintas Kementerian untuk Reforma Agraria yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, di Pendopo Kota Batu, Malang, pada Kamis (22/9/2022)
“Jadi di Kemendes itu Pak Jenderal Moeldoko, saya laporkan ada beberapa kategori penghargaan. Untuk Kepala Desa itu salah satunya yang Desa Mandiri dapat lencana, bisa dipasang di PDH atau baju dinas,” katanya.
Menurut Menteri Abdul Halim, selain mendapat lencana, Kepala Desa yang berstatus mandiri juga akan diberikan piagam penghargaan yang bisa dipajang di balai desa.
Tujuannya agar dilihat sekaligus menjadi kebanggaan warga yang turut terlibat berjibaku membangun desa.
“Total ada 19 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu dan semuanya telah berstatus Desa Mandiri. Lencana untuk para Kepala Desanya akan disematkan saat perayaan ulang tahun Kota Batu,” katanya.
Selain Desa Mandiri, beberapa lencana juga akan diberikan kepada kepala daerah yang berhasil meningkatkan status desanya, yakni:
Lencana Bakti Desa Pertama yang akan diberikan kepada kepala daerah tanpa desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal.
Lencana Bakti Desa Madya yang akan diberikan kepada kepala daerah yang seluruh desanya berstatus Maju dan Mandiri dan Lencana Bakti Desa Utama yang akan diberikan kepada kepala daerah yang seluruh desanya berarti Mandiri.
“Nah satu-satunya wali kota di Indonesia dan bupati yang akan dapat Lencana Bakti Desa Utama itu adalah Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengapresiasi Kemendes PDTT yang dinilai telah berhasil membuat desa-desa di seluruh Indonesia terus berkembang.
“Kalian pasti banyak yang tidak tahu apa yang dilakukan pak Menteri Desa. Saya tahu betul tadi itu hanya sebagian yang disampaikan. Sebetulnya masih banyak sehingga membuat desa berbeda,” tandasnya.
