PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyampaikan, pengendalian inflasi harus benar-benar selalu mendapatkan perhatian serius, baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Pasalnya, masih menjadi daerah konsumen untuk produk pangan dan sering menghadapi inflasi pada komoditas pertanian, terutama beras medium, bawang merah, daging sapi dan ayam, serta telur.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus berupaya melakukan inovasi dalam mengendalikan inflasi, terutama pada subsektor peternakan. Beberapa kebijakan strategis yang telah diambil antara lain terus meningkatkan populasi ternak.
“Melalui pemberian hibah bantuan bibit ternak, mengembangkan peternakan ayam secara bisnis melalui pembangunan Apartemen Ayam, membangun pabrik pakan untuk penyediaan pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau serta menjalin Kerja Sama Antar Daerah dalam rangka penanggulangan inflasi,” katanya, Jumat (23/2/2024).
Wagub menambahkan, melalui kerja sama antardaerah ini, Pemprov Kalteng berharap bisa mendapat dukungan penuh dari Provinsi Jawa Timur dalam pemenuhan kebutuhan persediaan bibit ternak maupun komoditas pangan lainnya. Terkait dengan kerjasama antar daerah yang akan disepakati, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, Prov. Kalteng merencanakan pengadaan bibit ternak sapi sebanyak 460 ekor dan bibit ternak babi 408 ekor.
“Bibit ternak sapi dan babi tersebut akan dihibahkan kepada peternak di Prov. Kalteng. Jumlah ini kemungkinan juga akan dapat bertambah, seiring dengan adanya kemitraan dari para investor peternakan di Kalteng,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur menjadi motivasi bagi Pemprov Kalteng untuk senantiasa berkomitmen dalam penanganan inflasi. Pemprov Kalteng ingin mempelajari bagaimana cara membangun sistem peternakan berskala bisnis dari hulu ke hilir dan kebijakan-kebijakan yang mendukung berkembangnya usaha peternakan.
Provinsi Jawa Timur menjadi motivasi bagi Pemprov Kalteng untuk banyak belajar dan berkoordinasi terkait penanganan inflasi. Dalam penanganan inflasi, Pemprov Kalteng juga telah berkunjung ke sentra provinsi.
“Adanya kerjasama antar daerah dan upaya dalam meningkatkan produksi ternak serta membangun sistem peternakan yang lebih baik, Pemprov Kalteng berharap dapat meredam inflasi pada komoditas pertanian yang sering mengalami kenaikan harga. Pada akhirnya, dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat Kalteng secara keseluruhan,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
