PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kalimantan Tengah (Kalteng) kini mencatatkan prestasi penting dalam stabilitas ekonomi. Berdasarkan data terkini, Kalteng berhasil menempati urutan ke delapan provinsi dengan inflasi terendah secara nasional.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian harga di daerah tersebut cukup efektif. Menariknya, Indeks Harga Konsumen (IPH) di wilayah ini mengalami penurunan yang berarti, membawa Kalteng menuju deflasi.
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng apresiasi khusus diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Katingan. Kabupaten ini berhasil menekan laju inflasi hingga masuk dalam jajaran sepuluh kabupaten dengan inflasi terendah di Indonesia.
“Saya minta kepada TPID se-Kalteng agar terus melakukan upaya untuk menstabilkan harga, supaya Kalteng tidak lagi masuk sebagai Provinsi inflasi tertinggi,” katanya hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, di Ruang Rapat Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Senin (21/10/2024).
Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga kestabilan harga. Selain itu, cadangan pangan khususnya beras tetap terjaga dengan baik, dengan stok mencapai 12.362 ton.
“Ini memberi rasa aman kepada masyarakat, bahwa kebutuhan pokok masih tersedia di tengah gejolak ekonomi global,” ujar Yuas.
Yuas pun mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di seluruh provinsi untuk terus berupaya menjaga stabilitas harga.
“Dengan langkah yang tepat, kita bisa memastikan Kalteng tidak lagi masuk dalam provinsi dengan inflasi tertinggi,” bebernya.
Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi Kalteng, sebuah sinyal bahwa perekonomian dapat terus berjalan dengan stabil di tengah tantangan. (Uni/Vgs)
