PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Wiyatno mengatakan, tantangan ekonomi secara nasional maupun lokal semakin berat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti situasi global, konflik perang di Gaza, perubahan iklim, dan inflasi.
Meskipun begitu, pemerintah daerah bersama DPRD Kalteng telah menetapkan APBD tahun anggaran 2024 yang mencapai lebih dari Rp8 triliun rupiah. Itu diharapkan dapat mendorong laju peningkatan pembangunan daerah yang baik dan bermanfaat.
“Oleh karena itu, diperlukan tata kelola penyelesaian yang lebih baik di masa depan agar permasalahan serupa tidak terulang kembali. Demikian juga permasalahan di bidang pemerintahan sosial budaya, ekonomi, keamanan, serta ketertiban masyarakat yang perlu diadakan perbaikan,” katanya, di Palangka Raya, Rabu (3/1/2024).
Tidak hanya konflik di luar negeri, terangnya, namun, beberapa konflik sosial yang terjadi pada tahun 2023, seperti konflik yang terjadi di Desa Bangkal, aksi penjarahan kebun di beberapa wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, banjir hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi juga perlu penyelesaian.
“Saya mewakili DPRD Kalteng memberikan apresiasi kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan perangkat daerah yang telah bekerja maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Meskipun terdapat banyak tantangan dan kendala, namun semua dapat diatasi dan menunjukkan hasil yang lebih baik. Maka dari itu, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada mereka,” ujarnya.
Selain itu, imbuhnya Pemerintah Kalteng perlu bekerja sama dengan seluruh komponen pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah dan memberikan solusi terbaik, agar pembangunan daerah dapat berjalan dengan optimal dan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Wiyatno menambahkan, Kalteng memiliki potensi pembangunan yang besar, dan dengan adanya komitmen serta kerjasama, pemerintah dan masyarakat dapat meraih kemajuan yang pesat. Diharapkan semua pihak dapat mempertahankan semangat kerja keras dalam menyongsong pembangunan daerah.
“Tentunya adanya sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat Kalteng. Maka hal tersebut akan mempercepat pembangunan, dan memperkuat infrastruktur serta daya saing yang meningkatkan kemakmuran penduduk Kalteng dalam jangka panjang,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
