KUALA KURUN, HALODAYAK.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendukung kebijakan Disdikpora setempat yang mengeluarkan surat edaran untuk melarang siswa memainkan lato-lato di sekolah.
“Saya perhatikan, bahwa permainan lato-lato ini dapat mengakibatkan dampak negatif yang bunyinya dapat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM),” ujar anggota DPRD Gumas Untung Jaya Bangas di Kuala Kurun, Jumat (20/1/2023).
Menurut politisi partai Demokrat ini, bahwa dampak negatif dari permainan lato-lato tersebut, maka para siswa tidak fokus dalam KBM. Terkait surat edaran yang dikeluarkan pihak Disdikpora, pihaknya sangat mendukung.
Karena permainan ini dinilai banyak mengakibatkan dampak negatif, seperti mengganggu kenyamanan dalam pembelajaran. “Sebagai anggota lembaga legislatif, kami sangat mengapresiasi Disdikpora mengeluarkan himbauan untuk meminimalisasi dampak negatif ini,” kata Untung.
Wakil rakyat dari dapil III ini menyebutkan, dari daerah lain, sudah ada peserta didik yang cedera karena permainan lato-lato. Semoga saja di Gumas tidak akan terjadi. Bermain lato-lato bukannya tidak boleh, namun harus ada pada tempatnya, misalnya di rumah.
Itu pun orang tua juga harus waspada dan memperhatikan permainan ini, karena dua bola terbuat dari benda yang keras, tentunya tidak menutup kemungkinan melayang ke tubuh anak yang sedang bermain atau orang di sekitarnya, tutup Untung Jaya Bangas. (had)
