PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan audiensi, terkait anggaran Pembangunan MUI Kalteng yang sempat terhenti saat pandemi Covid-19. Audensi ini dilakukan menindaklanjuti kembali pembangunan Kantor MUI Kalteng. Anggaran yang diajukan pihak MUI tersebut kurang lebih sekitar Rp16 miliar.
“Sampai saat ini MUI Kalteng masih tidak memiliki kantor sendiri, seperti di sejumlah daerah kabupaten/kota di Kalteng. Pembangunan kantor MUI Kalteng ini merupakan aspirasi yang perlu mendapatkan perhatian dan tindak lanjut, baik itu dari pihak eksekutif maupun legislatif,” ucap Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, di Ruang Rapat DPRD Kalteng, Senin (6/11/2023).
Wiyatno mengatakan, selama ini pembangunan kantor MUI Kalteng dilaksanakan ke dalam 2 tahap yaitu tahap pertama untuk pembangunan pondasi sekitar tahun 2017 itu dilaksanakan sebelum pandemi Covid-19 hingga sempat terhenti. Kemudian, diharapkan dapat kembali dilanjutkan hingga tahun 2024 mendatang.
“Demikian pula harapan pembangunan Kantor MUI Kalteng nantinya dapat diselesaikan sebelum masa jabatan eksekutif maupun legislatif berakhir,” tuturnya.
Dia meminta pengurus MUI Kalteng, juga melakukan koordinasi ke Gubernur Kalteng, dalam hal ini kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sehingga dapat melanjutkan pembangunan kantor MUI Kalteng yang dimaksud.
“Mengingat masa pandemi Covid-19 segera berakhir, maka itu diharapkan pembangunan Kantor MUI Kalteng kembali dilanjutkan,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
