Home News Jokowi Lihat Langsung Stadion Kanjuruhan Malang

Jokowi Lihat Langsung Stadion Kanjuruhan Malang

Presiden Jokowi saat Mengunjungi Stadion Kanjuruhan Malang / halodayak.com

halodayak.com – Tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan mendapatkan atensi penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selang beberapa hari setelah insiden kelam sepak bola itu, kepala negara langsung bertolak ke Kota Malang, Jawa Timur untuk mengecek kondisi stadion.

Jokowi mendatangi Stadion Kanjuruhan pada Rabu (5/10) sore kemarin. Dia betul-betul ingin mengetahui akar masalah kerusuhan yang menelan korban jiwa ratusan orang usai derby Jatim antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu.

Ditemani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan sejumlah pejabat, Jokowi mengelilingi stadion yang bisa menampung sekitar 30 ribu penonton itu. Dia terlihat menaiki tribun suporter dan memperhatikan pagar besi pembatas.

Jokowi juga tampak berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Sambil berjalan, dirinya melihat-lihat kondisi stadion yang masih berserakan sampah tersebut.

Salah satu yang menarik perhatian ketika Jokowi berdiri di depan pintu 12. Saat insiden terjadi, pintu itu terkunci kala massa ingin keluar stadion. Suasana sudah pecah, kepulan gas air mata makin membuat kepanikan memuncak. Kericuhan hingga larut malam masih terjadi.

Kesedihan wajah Jokowi tak bisa disembunyikan saat terpotret berada di depan pintu maut tersebut. Hingga dia mengungkapkan terjadinya tragedi Kanjuruhan disebabkan oleh banyak faktor.

“Sebagai gambaran, tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam, ditambah kepanikan yang ada, tapi itu saya hanya melihat lapangannya,” ungkap Jokowi di Stadion Kanjuruhan.

Jokowi menegaskan, tata kelola persepakbolaan Indonesia perlu diperbaiki secara keseluruhan, baik dalam pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan. Dia bilang, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.

“Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu secara detail penyebab utama atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“Kita tahu telah dibentuk tim gabungan independen pencari fakta yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kita harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang,” ujar Jokowi.

(MED)

Exit mobile version