Home Halo Kalteng Makin Berkah Kalteng Tempati Posisi 11 dalam Prevalensi Stunting

Kalteng Tempati Posisi 11 dalam Prevalensi Stunting

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini menempati peringkat ke-11 dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2022 telah menunjukan prevalensi stunting Kalteng sebesar 26,9 persen, walaupun begitu mengalami penurunan 0,5 persen dari tahun sebelumnya. Demikian pun Kalteng juga telah memiliki target untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di seluruh kabupaten dan kota sehingga berada di bawah 50 persen pada tahun 2023. Sehingga dapat mengawal proses penurunan prevalensi stunting di Kalteng agar terjadi peningkatan pada hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 “Oleh karena itu, pentingnya program kerja dan kegiatan di setiap kabupaten dan kota untuk menurunkan angka stunting di Kalteng. Sebagai tanggung jawab bersama, target percepatan penurunan stunting Provinsi Kalteng harus diimplementasikan pada setiap rencana aksi daerah PPS yang telah disusun dalam masing-masing organisasi kerja,” ucap Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng sekaligus Wakil Ketua 2 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng, Leonard A, di Palangka Raya, Rabu (22/11/2023). Leo mengatakan, hal tersebut tentunya ada dukungan anggaran yang memadai dan indikator indikator penurunan stunting yang jelas menjadi kunci dalam proses mempercepat penanganan stunting di Kalteng. Pembangunan sektor kesehatan merupakan aspek yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat suatu daerah. “Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh stakeholder kesehatan harus bekerjasama untuk mengatasi prevalensi stunting di Kalteng. Upaya yang dilakukan harus terus digalakkan dan diawasi hingga tujuan untuk menurunkan stunting dapat dicapai,” tuturnya. Leo menambahkan, terlebih lagi pengaruh pandemi Covid-19 yang belum diredakan di Indonesia. Dalam menghadapi pandemi, dukungan dan upaya yang dilakukan oleh seluruh stakeholder sangat diperlukan demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Uni/Vgs)

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini menempati peringkat ke 11 dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2022 telah menunjukan prevalensi stunting Kalteng sebesar 26,9 persen, walaupun begitu mengalami penurunan 0,5 persen dari tahun sebelumnya.

Demikian pun Kalteng juga telah memiliki target untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di seluruh kabupaten dan kota sehingga berada di bawah 50 persen pada tahun 2023. Sehingga dapat mengawal proses penurunan prevalensi stunting di Kalteng agar terjadi peningkatan pada hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023

“Oleh karena itu, pentingnya program kerja dan kegiatan di setiap kabupaten dan kota untuk menurunkan angka stunting di Kalteng. Sebagai tanggung jawab bersama, target percepatan penurunan stunting Provinsi Kalteng harus diimplementasikan pada setiap rencana aksi daerah PPS yang telah disusun dalam masing-masing organisasi kerja,” ucap Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng sekaligus Wakil Ketua 2 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalteng, Leonard A, di Palangka Raya, Rabu (22/11/2023).

Leo mengatakan, hal tersebut tentunya ada dukungan anggaran yang memadai dan indikator indikator penurunan stunting yang jelas menjadi kunci dalam proses mempercepat penanganan stunting di Kalteng. Pembangunan sektor kesehatan merupakan aspek yang krusial bagi kesejahteraan masyarakat suatu daerah.

“Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh stakeholder kesehatan harus bekerjasama untuk mengatasi prevalensi stunting di Kalteng. Upaya yang dilakukan harus terus digalakkan dan diawasi hingga tujuan untuk menurunkan stunting dapat dicapai,” tuturnya.

Leo menambahkan, terlebih lagi pengaruh pandemi Covid-19 yang belum diredakan di Indonesia. Dalam menghadapi pandemi, dukungan dan upaya yang dilakukan oleh seluruh stakeholder sangat diperlukan demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (Uni/Vgs)

Exit mobile version