PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Di daerah Kalimantan Tengah (Kalteng), kesehatan masyarakat bukan hanya ditangani dari aspek fisik, tetapi juga aspek mental. Pasalnya itu menjadi dorongan terciptanya Program Posyandu Holistik Integratif yang memadukan layanan sosial dan kesehatan secara terpadu.
Sebagai wadah program kesehatan berbasis masyarakat (PKBM), program Bina Keluarga Balita (BKB), dan Pengembangan anak usia dini (PAUD), Posyandu memang sudah dikenal sebagai pusat pelayanan penting untuk masyarakat. Namun, dengan adanya Program Posyandu Holistik Integratif, fungsi Posyandu semakin meningkat dan kualitas pelayanan semakin baik.
“Oleh karena itu, program ini menekankan pentingnya integrasi antara layanan kesehatan fisik dengan aspek kesehatan mental. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap dan terpadu,” ungkap Kepala Dinkes melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Kalteng, Fery Iriawan, Rabu (22/11/2023).
Fery mengatakan, program ini juga memberikan layanan pendidikan dan pengembangan ekonomi keluarga, sehingga manfaatnya pun semakin luas. Dimana posyandu holistik integratif tidak hanya bertujuan untuk memeriksa kesehatan fisik saja, namun juga memperhatikan aspek kesehatan mental.
“Maka hal ini penting, mengingat banyaknya gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas masyarakat. Dengan demikian melalui pendekatan holistik integratif, masyarakat dapat mendapatkan perawatan kesehatan yang terpadu dan komprehensif,” tuturnya.
Lebih lanjut, selain memeriksa kesehatan fisik, Posyandu juga memberikan perhatian khusus untuk mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan mental. Pada Program Posyandu Holistik Integratif, layanan dipadukan dengan jenis layanan sosial lainnya di desa secara terpadu. Sehingga pengembangan ekonomi keluarga, Posyandu memberikan program ekonomi kreatif yang membantu masyarakat meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menghasilkan pendapatan.
“Tentunya, posyandu harus menjadi holistik integratif agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Maka, mulai dari sekarang, mari kita terlibat dalam upaya pengembangan potensi Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan terpadu dan pusat pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya. (Uni/Vgs)
