Home Halo Pemko Palangka Raya Karya Getah Nyatu Hasil Warga Binaan Rutan Dapat Apresiasi

Karya Getah Nyatu Hasil Warga Binaan Rutan Dapat Apresiasi

Foto: Mjf/Halodayak.com GETAH NYATU - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Kepala Rutan Kelas II A Kota Palangka Raya Ma'ruf Prasetyo Hadianto usai melihat karya warga binaan, kerajinan getah nyatu, Kamis (25/05/2023).

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Palangka Raya Ma’ruf Prasetyo Hadianto menghadiri acara Ramah Tamah Kejati di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Kamis (25/05/2023).

“Kami sangat berterimakasih kepada Isteri Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin yang telah mengundang kami di kegiatan Ramah Tamah Kejati,” kata Kepala Rutan kelas IIA kota Palangka Raya Ma’ruf Prasetyo Hadianto.

Dalam acara tersebut warga binaan Rutan kelas II A Kota Palangka Raya mendapat apresiasi dari Kepala Kejati dan Forkopimda atas pelaksanaan pembinaan melalui karya kerajinan tangan oleh pihak Rutan.

“Alhamdulillah dalam kesempatan ini karya getah nyatu warga binaan bisa disaksikan seluruh jajaran bapak Kajati dan jajaran Forkopimda mengapresiasi dari pelaksanaan pembinaan yang telah dilaksanakan warga binaan di Rutan Palangka Raya dengan memaksimalkan hasil dari getah nyatu,” lanjutnya.

Diketahui, warga binaan tidak hanya memamerkan karya di acara Ramah Tamah Kejati, Rutan Kelas II A Kota Palangka Raya juga memperlihatkan karya warga binaan di Kalteng Expo melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Palangka Raya.

“Dalam Kalteng Expo kami tergabung di Dekranasda Kota Palangka Raya, hasil dari Kalteng Expo tersebut sebagian kita setorkan ke Penghasilan Negara Bukan Pajak (PNBP) premi warga binaan dan bisa melanjutkan kegiatan pembinaan kemandirian,” imbuhnya.

Ma’ruf Prasetyo juga menyampaikan kepada warga binaan yang memasuki akhir masa tahanan dapat memaksimalkan kesempatan kedua yang disediakan pihak Rutan.

“Harapan kami Warga binaan yang ada di Rutan Palangka Raya ini mereka dapat terus mengembangkan diri saat berada di Rutan Palangka Raya, dan memahami bahwa kesempatan kedua untuk mereka yang disediakan Rutan Palangka Raya bisa dimaksimalkan saat kembalinya mereka di tengah masyarakat dan menjadi masyarakat yang produktif,” pungkasnya. (Mjf/Vgs)

Exit mobile version