Home Halo Kalteng Makin Berkah Aksi Berlanjut, 500 Paket Bapok Kembali Disalurkan ke Masyarakat Pulang Pisau

Aksi Berlanjut, 500 Paket Bapok Kembali Disalurkan ke Masyarakat Pulang Pisau

Foto: Ist/Halodayak.com PAKET BAPOK - Wagub Kalteng Edy Pratowo di dampingin Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani saat menyerahkan paket bapok kepada masyarakat secara simbolis di Halaman Masjid Al - Husna Desa Tawaha, Kecamatan Kahayan Tengah.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Setelah kesuksesan pembukaan pasar murah di Desa Goha, Wagub Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, tidak berhenti pada situasi tersebut. Kali ini, dengan semangat yang sama, ia melanjutkan kegiatan, dengan menyalurkan 500 paket bahan pokok (bapok) kepada warga Kabupaten Pulang Pisau.

Aksi ini bukan hanya bantuan materi, tapi juga sentuhan hati bagi masyarakat yang membutuhkan. Berlangsung di halaman Masjid Al-Husna, Desa Tahawa, Kecamatan Kahayan Tengah pada Rabu (12/6/2024).

Wagub Kalteng mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas inflasi daerah menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

“Kehadiran Pemprov Kalteng ini, selain melaksanakan pasar murah dalam rangka menjaga inflasi daerah, juga menyalurkan bantuan hewan qurban kepada masyarakat,” ucapnya, menyampaikan sambutan pada kegiatan pasar murah, di Halaman Masjid Al-Husna Desa Tahawa Kecamatan Kahayan Tengah, Rabu (12/6/2024).

Ia menjelaskan, pasar murah ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng untuk membantu masyarakat di 14 kabupaten/kota dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Karena harga-harga bahan kebutuhan pokok di pasar menjelang hari-hari besar keagamaan biasanya mengalami lonjakan,” tambahnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, kenaikan harga bahan pokok sering terjadi pada komoditas beras, yang menjadi penyumbang inflasi signifikan.

“Padahal Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu lumbung pangan Kalteng. Jangan sampai kedepannya beras ini menjadi persoalan mendasar bagi masyarakat, sehingga masyarakat kita sulit mendapatkan beras karena harga yang tinggi,” kata Wagub.

Wagub menuturkan, beberapa kabupaten seperti Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, dan Kotawaringin Timur adalah penghasil padi utama di Kalteng. Namun, padi tersebut sering kali diolah di luar Kalteng dan dijual kembali dengan harga tinggi.

“Sayangnya padi-padi ini tidak diolah di Kalteng, tapi dibeli dan diolah oleh pedagang dari luar Kalteng, kemudian dijual lagi ke masyarakat dengan harga tinggi,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Pj Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Kalteng yang telah memilih Desa Tahawa sebagai lokasi pasar murah dan penyaluran hewan kurban.

“Diharapkan melalui kegiatan pasar murah dan penyaluran hewan kurban untuk beberapa masjid di Kecamatan Kahayan Tengah ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, khususnya masyarakat Desa Tahawa,” pungkasnya. (Uni/Vgs)

Exit mobile version