Home Halo Kalteng Makin Berkah Wagub Salurkan 500 Paket Sembako di Pasar Murah Serentak Kalteng

Wagub Salurkan 500 Paket Sembako di Pasar Murah Serentak Kalteng

Foto: Ist/Halodayak.com BANTUAN BAPOK - Wagub Kalteng Edy Pratiwi menyerah secara simbolis bantuan paket bapok kepada masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau.

PALANGKA RAYA, HALODAYAK.COM – Penyelenggaraan pasar murah serentak di Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin menarik perhatian. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo, kembali menunjukkan kepedulian pemerintah dengan menyalurkan 500 paket sembako kepada masyarakat Desa Goha di Kabupaten Pulang Pisau. Tindakan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang momen-momen penting seperti pasar murah.

Pasar murah ini diadakan pada Kabupaten Pulang Pisau dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Goha Kecamatan Banama Tingang dan Desa Tahawa Kecamatan Kahayan Tengah. Dalam sambutannya, Wagub Kalteng menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membantu mengendalikan inflasi daerah.

“Kegiatan pasar murah ini rutin dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalteng untuk membantu masyarakat di 14 kabupaten/kota mendapatkan bahan pokok yang murah,” kata Edy Pratowo, di halaman Masjid Miftahul Jannah, Desa Goha, Kecamatan Banama Tingang, Rabu (12/6/2024).

Wagub menegaskan, pasar murah ini sangat penting, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan. Pada periode tersebut, harga kebutuhan pokok cenderung mengalami lonjakan yang signifikan.

“Karena biasanya saat kita akan memasuki hari-hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idufitri, Hari Raya Iduladha. Maupun Natal dan Tahun Baru, harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasar meningkat,” ujarnya.

Edy menuturkan, saat ini Kalteng pernah menduduki peringkat ketiga tertinggi dalam inflasi nasional. Informasi ini didasarkan pada laporan Badan Pusat Statistik.

“Kenaikan terjadi pada komoditas beras, cabai, bawang, telur, dan bahan pokok lainnya. Padahal Kabupaten Pulang Pisau adalah salah satu lumbung pangannya Kalteng,” tambahnya.

Terlebih lagi Edy menyampaikan, bahwa beberapa kabupaten seperti Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, dan Kotawaringin Timur merupakan penghasil padi di Kalteng. Namun, padi-padi tersebut seringkali diolah di luar Kalteng dan dijual kembali dengan harga tinggi.

“Padi-padi ini tidak diolah di Kalteng, tapi dibeli dan diolah oleh pedagang dari luar Kalteng, kemudian dijual lagi ke masyarakat di Kalteng dengan harga tinggi,” bebernya.

Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Kalteng berencana membangun pabrik pengolahan padi di wilayah tengah dan barat, yaitu di Sampit dan Pulang Pisau.

“Supaya padi-padi yang dihasilkan oleh petani diolah di Kalteng, kemudian dijual kembali ke masyarakat dengan harga yang standar, sehingga masyarakat tidak sulit mendapatkannya,” imbuhnya.

Wagub menambahkan, melalui pasar murah ini, pemerintah memberikan subsidi untuk membantu masyarakat kurang mampu. Di Kecamatan Banama Tingang, sebanyak 500 paket sembako terdiri dari 10 kg beras dan 1 botol minyak goreng senilai Rp192.500 per paket, yang disubsidi oleh Pemprov Kalteng sebesar Rp172.500, sehingga masyarakat hanya perlu menebusnya dengan harga Rp20.000,- saja.

“Kemudian oleh Pj. Bupati Pulang Pisau dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah dibantu subsidi lagi, maka bantuan sembako ini dapat diperoleh masyarakat secara gratis,” pungkas Wagub Kalteng. (Uni/Vgs)

Exit mobile version